Pada 11 Januari 2025, Bitcoin (BTC) diperdagangkan sekitar $94,212, mencerminkan peningkatan kecil dari penutupan sebelumnya. Selama seminggu terakhir, Bitcoin telah mengalami penurunan sekitar 4,7%, turun dari puncak terbaru $110.000 ke level saat ini. Beberapa faktor telah berkontribusi pada pergerakan ini: 1. Meningkatnya Imbal Hasil Treasury AS: Imbal hasil Treasury 10 tahun telah naik menjadi 4,793%, tertinggi sejak November 2023. Imbal hasil yang lebih tinggi sering kali membuat para investor mengalihkan dana dari aset yang lebih berisiko seperti cryptocurrency ke investasi yang lebih stabil, memberikan tekanan turun pada harga Bitcoin. 2. Data Ketenagakerjaan yang Kuat: Laporan terbaru menunjukkan bahwa 256.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan Desember, melampaui ekspektasi sebesar 153.000, dengan tingkat pengangguran menurun menjadi 4,1% dari 4,2% pada bulan November. Pasar kerja yang kuat ini menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin akan memperlambat atau menghentikan pemotongan suku bunga, yang dapat berdampak negatif pada aset berisiko, termasuk Bitcoin. 3. Pola Pasar Teknikal: Para analis telah mengamati pola bahu-kepala-bahu dalam grafik harga Bitcoin, yang menunjukkan potensi pergeseran dari tren bullish ke bearish. Jika Bitcoin menembus di bawah level support kunci sekitar $90,680, harganya bisa turun lebih lanjut menjadi sekitar $73,000. Selain itu, ada spekulasi mengenai potensi penjualan Bitcoin oleh pemerintah AS yang disita dari kegiatan ilegal, yang dapat memperkenalkan tambahan pasokan ke pasar dan memberikan tekanan lebih lanjut pada harga. Sebaliknya, beberapa investor tetap optimis karena kebijakan ramah crypto yang diharapkan dari pemerintahan Trump yang akan datang, termasuk pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis. Inisiatif semacam itu dapat memperkuat kepercayaan pasar dan mendorong permintaan. Secara ringkas, pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor makroekonomi, pola pasar teknis, dan harapan kebijakan. Investor harus memantau perkembangan ini dengan cermat, karena kemungkinan akan terus mempengaruhi kinerja Bitcoin dalam jangka pendek.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
#TopContentChallenge#
Pada 11 Januari 2025, Bitcoin (BTC) diperdagangkan sekitar $94,212, mencerminkan peningkatan kecil dari penutupan sebelumnya.
Selama seminggu terakhir, Bitcoin telah mengalami penurunan sekitar 4,7%, turun dari puncak terbaru $110.000 ke level saat ini. Beberapa faktor telah berkontribusi pada pergerakan ini:
1. Meningkatnya Imbal Hasil Treasury AS: Imbal hasil Treasury 10 tahun telah naik menjadi 4,793%, tertinggi sejak November 2023. Imbal hasil yang lebih tinggi sering kali membuat para investor mengalihkan dana dari aset yang lebih berisiko seperti cryptocurrency ke investasi yang lebih stabil, memberikan tekanan turun pada harga Bitcoin.
2. Data Ketenagakerjaan yang Kuat: Laporan terbaru menunjukkan bahwa 256.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan Desember, melampaui ekspektasi sebesar 153.000, dengan tingkat pengangguran menurun menjadi 4,1% dari 4,2% pada bulan November. Pasar kerja yang kuat ini menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin akan memperlambat atau menghentikan pemotongan suku bunga, yang dapat berdampak negatif pada aset berisiko, termasuk Bitcoin.
3. Pola Pasar Teknikal: Para analis telah mengamati pola bahu-kepala-bahu dalam grafik harga Bitcoin, yang menunjukkan potensi pergeseran dari tren bullish ke bearish. Jika Bitcoin menembus di bawah level support kunci sekitar $90,680, harganya bisa turun lebih lanjut menjadi sekitar $73,000.
Selain itu, ada spekulasi mengenai potensi penjualan Bitcoin oleh pemerintah AS yang disita dari kegiatan ilegal, yang dapat memperkenalkan tambahan pasokan ke pasar dan memberikan tekanan lebih lanjut pada harga.
Sebaliknya, beberapa investor tetap optimis karena kebijakan ramah crypto yang diharapkan dari pemerintahan Trump yang akan datang, termasuk pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis. Inisiatif semacam itu dapat memperkuat kepercayaan pasar dan mendorong permintaan.
Secara ringkas, pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor makroekonomi, pola pasar teknis, dan harapan kebijakan. Investor harus memantau perkembangan ini dengan cermat, karena kemungkinan akan terus mempengaruhi kinerja Bitcoin dalam jangka pendek.