Pemerintah Thailand akan resmi meluncurkan sebuah program inovatif bernama TouristDigiPay pada hari Senin minggu ini, yang akan memungkinkan wisatawan internasional yang datang untuk menukarkan Aset Kripto yang mereka miliki menjadi baht Thailand, untuk digunakan dalam belanja lokal. Langkah ini dianggap sebagai upaya berani pemerintah Thailand untuk menghidupkan kembali industri pariwisata.

Rencana ini tidak hanya mencerminkan semangat inovasi Thailand dalam bidang teknologi finansial, tetapi juga menunjukkan upaya pemerintah negara tersebut dalam mencari keseimbangan antara regulasi dan inovasi. Dengan memperkenalkan Aset Kripto sebagai alat pembayaran, Thailand berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan internasional, terutama mereka yang akrab dan lebih memilih menggunakan koin digital.

Namun, efek nyata dan dampak jangka panjang dari rencana ini masih perlu diamati. Meskipun mungkin memberikan peluang dan vitalitas baru bagi industri pariwisata Thailand, namun juga menghadapi risiko potensial dalam aspek seperti fluktuasi nilai tukar, tantangan regulasi, dan perlindungan konsumen.

Tindakan pemerintah Thailand ini mencerminkan tren umum negara-negara tujuan wisata di seluruh dunia yang mencari cara inovatif untuk menarik wisatawan di era pasca-pandemi. Seiring dengan kemajuan rencana ini, para ahli industri dan ekonom akan memantau dengan seksama implementasinya serta dampaknya terhadap industri pariwisata Thailand dan ekonomi secara keseluruhan.

Bagaimanapun, peluncuran rencana TouristDigiPay menandai langkah penting Thailand dalam penggabungan ekonomi digital dan industri pariwisata. Ini tidak hanya mungkin membawa lebih banyak pendapatan pariwisata bagi Thailand, tetapi juga dapat memberikan pengalaman dan referensi berharga bagi negara lain.