#美联储降息预期# Mengingat kembali beberapa siklus penurunan suku bunga yang lalu, selalu bisa merasakan fluktuasi emosi pasar. Data inflasi kali ini yang "meledak" membuat orang tak bisa tidak teringat pada "kesalahan kebijakan" di akhir 2018. Saat itu juga di bawah tekanan inflasi, The Federal Reserve (FED) tetap menaikkan suku bunga, yang mengakibatkan pasar mengalami big dump. Namun, situasi sekarang tampaknya lebih kompleks.
Di satu sisi, data PPI dan CPI bulan Juli menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada, terutama inflasi di sektor jasa yang meningkat. Di sisi lain, pasar tenaga kerja menunjukkan beberapa tanda kelemahan. Pola "stagflasi" ini membuat perumusan kebijakan menjadi lebih rumit.
Dari pengalaman sejarah, The Federal Reserve (FED) sering kali cenderung berhati-hati ketika menghadapi keseimbangan antara inflasi dan pertumbuhan. Ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 92,5% mungkin terlalu optimis. Namun, jika mereka benar-benar tidak bergerak, reaksi pasar kemungkinan akan sangat keras. Bagaimanapun, pasar telah bersiap untuk penurunan suku bunga selama beberapa bulan terakhir.
Ini mengingatkan saya pada siklus penurunan suku bunga setelah pecahnya gelembung teknologi pada tahun 2001. Saat itu, pasar juga memiliki harapan tinggi terhadap penurunan suku bunga, namun tindakan The Federal Reserve (FED) lebih lambat dari yang diharapkan. Namun, pada akhirnya mereka tetap harus menurunkan suku bunga secara signifikan untuk menghadapi tekanan penurunan ekonomi.
Saat ini, hasil pertemuan bulan September masih sulit untuk diprediksi. Namun, dalam waktu dekat, fluktuasi pasar mungkin akan meningkat. Bagi para investor, perlu untuk mempersiapkan segala kemungkinan, sambil tetap waspada terhadap risiko yang ditimbulkan oleh keputusan yang emosional. Bagaimanapun, sejarah selalu terulang, tetapi setiap kali detailnya berbeda.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储降息预期# Mengingat kembali beberapa siklus penurunan suku bunga yang lalu, selalu bisa merasakan fluktuasi emosi pasar. Data inflasi kali ini yang "meledak" membuat orang tak bisa tidak teringat pada "kesalahan kebijakan" di akhir 2018. Saat itu juga di bawah tekanan inflasi, The Federal Reserve (FED) tetap menaikkan suku bunga, yang mengakibatkan pasar mengalami big dump. Namun, situasi sekarang tampaknya lebih kompleks.
Di satu sisi, data PPI dan CPI bulan Juli menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada, terutama inflasi di sektor jasa yang meningkat. Di sisi lain, pasar tenaga kerja menunjukkan beberapa tanda kelemahan. Pola "stagflasi" ini membuat perumusan kebijakan menjadi lebih rumit.
Dari pengalaman sejarah, The Federal Reserve (FED) sering kali cenderung berhati-hati ketika menghadapi keseimbangan antara inflasi dan pertumbuhan. Ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 92,5% mungkin terlalu optimis. Namun, jika mereka benar-benar tidak bergerak, reaksi pasar kemungkinan akan sangat keras. Bagaimanapun, pasar telah bersiap untuk penurunan suku bunga selama beberapa bulan terakhir.
Ini mengingatkan saya pada siklus penurunan suku bunga setelah pecahnya gelembung teknologi pada tahun 2001. Saat itu, pasar juga memiliki harapan tinggi terhadap penurunan suku bunga, namun tindakan The Federal Reserve (FED) lebih lambat dari yang diharapkan. Namun, pada akhirnya mereka tetap harus menurunkan suku bunga secara signifikan untuk menghadapi tekanan penurunan ekonomi.
Saat ini, hasil pertemuan bulan September masih sulit untuk diprediksi. Namun, dalam waktu dekat, fluktuasi pasar mungkin akan meningkat. Bagi para investor, perlu untuk mempersiapkan segala kemungkinan, sambil tetap waspada terhadap risiko yang ditimbulkan oleh keputusan yang emosional. Bagaimanapun, sejarah selalu terulang, tetapi setiap kali detailnya berbeda.