Saat pertama kali memasuki pasar Aset Kripto, saya masih seorang pemuda yang baru lulus, bertekad untuk terjun ke dalamnya dengan modal 200 ribu yang diberikan orang tua. Dalam bidang yang penuh peluang dan tantangan ini, saya berjuang selama 8 tahun dan mengalami tiga kali Dilikuidasi yang menyakitkan, pernah berada dalam keadaan miskin hingga tidak bisa membayar sewa. Namun, pada bull run 2021, saya berhasil meningkatkan modal 500 ribu menjadi 80 juta berkat wawasan pasar yang tepat.
Pengalaman ini membuat saya menyadari bahwa perdagangan Aset Kripto pada dasarnya adalah hal yang sederhana, kunci utamanya adalah menjaga pikiran tetap jernih dan tidak memperumitnya. Di dunia yang penuh dengan spekulasi keuangan ini, kerugian ibarat hantu tak terlihat yang selalu menyertai setiap trader. Kegembiraan saat mendapatkan keuntungan memang indah, tetapi bagaimana cara menangani kerugian dengan baik seringkali menentukan apakah seorang trader akhirnya untung atau rugi.
Saya mengamati fenomena umum: banyak trader cenderung bertahan meskipun menghadapi kerugian di atas kertas dan enggan untuk memotong kerugian. Pendekatan ini mungkin tidak sepenuhnya salah dalam satu transaksi, karena ada kemungkinan pasar akan berbalik. Namun, jika dilihat dari hasil perdagangan jangka panjang, ini justru menjadi salah satu penyebab utama kerugian dana bagi investor biasa.
Faktanya, overestimasi terhadap sifat manusia seringkali menjadi akar dari kerugian perdagangan. Pasar keuangan mudah membuat orang merasa ilusi, melebih-lebihkan kemampuan kontrol emosi dan daya eksekusi mereka. Seperti di jalan tol yang luas, jarang ada orang yang bisa tetap berkendara dengan kecepatan 100 mph, kebanyakan orang secara tidak sadar akan mempercepat. Psikologi ini juga berlaku dalam perdagangan, di mana orang seringkali tanpa sadar meningkatkan eksposur risiko.
Oleh karena itu, perdagangan yang sukses tidak hanya memerlukan wawasan pasar, tetapi juga memerlukan disiplin diri yang ketat dan manajemen risiko. Membangun sistem perdagangan yang ilmiah, menetapkan titik stop-loss yang wajar, dan menegakkan itu dengan ketat, semuanya adalah kunci untuk melindungi keamanan dana. Selain itu, mempertahankan sikap rendah hati dan belajar, serta terus merenungkan pengalaman dan pelajaran, juga merupakan faktor penting untuk tetap unggul di pasar yang sangat berubah ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ContractExplorer
· 4jam yang lalu
Selama terus jebakan, meskipun Dilikuidasi, tetap tidak play people for suckers.
Saat pertama kali memasuki pasar Aset Kripto, saya masih seorang pemuda yang baru lulus, bertekad untuk terjun ke dalamnya dengan modal 200 ribu yang diberikan orang tua. Dalam bidang yang penuh peluang dan tantangan ini, saya berjuang selama 8 tahun dan mengalami tiga kali Dilikuidasi yang menyakitkan, pernah berada dalam keadaan miskin hingga tidak bisa membayar sewa. Namun, pada bull run 2021, saya berhasil meningkatkan modal 500 ribu menjadi 80 juta berkat wawasan pasar yang tepat.
Pengalaman ini membuat saya menyadari bahwa perdagangan Aset Kripto pada dasarnya adalah hal yang sederhana, kunci utamanya adalah menjaga pikiran tetap jernih dan tidak memperumitnya. Di dunia yang penuh dengan spekulasi keuangan ini, kerugian ibarat hantu tak terlihat yang selalu menyertai setiap trader. Kegembiraan saat mendapatkan keuntungan memang indah, tetapi bagaimana cara menangani kerugian dengan baik seringkali menentukan apakah seorang trader akhirnya untung atau rugi.
Saya mengamati fenomena umum: banyak trader cenderung bertahan meskipun menghadapi kerugian di atas kertas dan enggan untuk memotong kerugian. Pendekatan ini mungkin tidak sepenuhnya salah dalam satu transaksi, karena ada kemungkinan pasar akan berbalik. Namun, jika dilihat dari hasil perdagangan jangka panjang, ini justru menjadi salah satu penyebab utama kerugian dana bagi investor biasa.
Faktanya, overestimasi terhadap sifat manusia seringkali menjadi akar dari kerugian perdagangan. Pasar keuangan mudah membuat orang merasa ilusi, melebih-lebihkan kemampuan kontrol emosi dan daya eksekusi mereka. Seperti di jalan tol yang luas, jarang ada orang yang bisa tetap berkendara dengan kecepatan 100 mph, kebanyakan orang secara tidak sadar akan mempercepat. Psikologi ini juga berlaku dalam perdagangan, di mana orang seringkali tanpa sadar meningkatkan eksposur risiko.
Oleh karena itu, perdagangan yang sukses tidak hanya memerlukan wawasan pasar, tetapi juga memerlukan disiplin diri yang ketat dan manajemen risiko. Membangun sistem perdagangan yang ilmiah, menetapkan titik stop-loss yang wajar, dan menegakkan itu dengan ketat, semuanya adalah kunci untuk melindungi keamanan dana. Selain itu, mempertahankan sikap rendah hati dan belajar, serta terus merenungkan pengalaman dan pelajaran, juga merupakan faktor penting untuk tetap unggul di pasar yang sangat berubah ini.